Senin, 26 Desember 2011

Menara Yang Terkenal di Indonesia

7 Tugu/ Menara Terkenal di Indonesia Main. Tugu atau menara adalah sebuah obyek bangunan penghias sebuah kota dan biasanya menjadi simbol dari kota tersebut. Dari berbagai penjuru dunia kita mengenal menara Pisa, menara Eiffel, menara Petronas hingga al-Burj. Tapi tahukah anda tentang tugu-tugu atau menara-menara di Indonesia? Disini Anam akan menyajikan 7 tugu dan menara paling terkenal saat ini beserta sekelumit sejarahnya dari berbagai kota di Indonesia. Selamat menyimak. Tugu Monas Monas atau Monumen Nasional adalah tugu yang menjadi ikon ibukota DKI Jakarta. Menara setinggi 132 meter yang terletak di lapangan IKADA ini diresmikan 17 Agustus 1961. Bentuk kombinasi tugu dan cawannya diduga simbol lingga yoni yang melambangkan kesuburan. Di puncaknya ada bentuk nyala api terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton yang dilapisi emas 35kg sumbangan saudagar Aceh. Anda sudah pernah ke Monas? Dari lantai tertingginya anda dapat melihat panorama DKI Jakarta secara jelas dan menyeluruh. Menara TVRI TVRI adalah singkatan dari Televisi Republik Indonesia, televisi pertama milik negara kita. Menaranya dibangun sekitar tahun 1962 tak lama sesudah peresmian Monas tapi sebelum Asian Games. Menara yang terletak di daerah Senayan ini sempat beberapa kali menampilkan aksi panjat dinding atau terjun bebas yang sangat memukau. Kini, fungsinya terbatas sebagai stasiun pemancar saja. Sky Tower Pulau Kumala Terletak di sebuah pulau buatan mungil di tengah sungai Mahakam bernama Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kertanegara. Dari menara setinggi 100 meter ini para pengunjung dapat melihat kota Tenggarong 360 derajat dari piringan berputar yang bergerak naik turun. Atraksi ini mirip Tiger Tower di Singapura. Perjalanan ke Tenggarong hanya 4 jam dari Balikpapan atau 1 jam dari Samarinda. Monumen Mandala Monumen yang terletak di jalan raya Jenderal soedirman, Makassar, Sulawesi Selatan ini dibangun pada tahun 1994 sebagai peringatan operasi Mandala Jaya pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. Monumen setinggi 75 meter ini terbagi 4 lantai yang masing-masing berisi diorama kisah-kisah heroik tersebut. Tugu Pahlawan Tugu yang dibangun untuk memperingati pertempuran 10 Nopember 1945 ini sudah menjadi ikon tak terpisahkan dari kota Surabaya. Monumen setinggi 45 meter dan diresmikan pada 10 Nopember 1952 ini terletak di bekas reruntuhan pusat gerakan pemuda, PTKR (Polisi Tentara Keamanan Rakyat). Tugu Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang melambangkan tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian bulan ke 11 (November). Menara Jam Gadang Jam Gadang atau Jam Besar adalah landmark kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang dibangun Belanda pada tahun 1926. Bangunan setinggi 26 meter ini sudah mengalami beberapa perubahan arsitektur puncaknya, mulai berbentuk bulat dengan patung ayam jantan di atasnya, berbentuk kelenteng hingga menjadi ornamen rumah adat Minangkabau. Di lantai tertinggi terdapat mesin jama manual yang dibuat khusus Recklinghausen, pakar jam asal Jerman yang juga membuat mesin serupa untuk Big Ben, London. Tugu Khatulistiwa Bangunan setinggi sekitar 16 meter ini adalah ikon kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument yang dibuat tahun 1928 ini terletak di jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. Pada tahun 1990 dibuat kubah dan bangunan baru di luar untuk melindungi tugu asli di dalamnya. Tugu ini dibangun tepat di atas garis Khatulistiwa yang membelah bumi menjadi 2 bagian, utara dan selatan. Pada saat titik kulminasi matahari yang terjadi 2 kali dalam setahun (21-23 Maret dan 21-23 September) bayangan tugu dan benda apapun di sekitarnya akan menghilang dalam beberapa detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar